Akhir-akhir ini kok gw ngerasa mulai menikmati rutinitas membaca comic. Tapi ngomong-ngomong soal baca membaca, entah kapan itu dimulai, memang gw doyan banget membaca
Hidup ini punya lebih banyak rahasia-rahasia tentang keajaiban. Selamat menemukan harta karun itu!
Reading
I Love Reading!!!
Akhir-akhir ini kok gw ngerasa mulai menikmati rutinitas membaca comic. Tapi ngomong-ngomong soal baca membaca, entah kapan itu dimulai, memang gw doyan banget membacapikiran. Saat kecil, sejak gw bisa baca, gw baca apa aja. Papan nama, spanduk, baligho, poster, petunjuk arah, tulisan-tulisan lucu di truk, apa aja yang gw liat dan bisa dibaca bakalan gw baca. Percaya ngga percaya, saat gw duduk di bangku playgroup, gw baca tabloid Nova. Hahahha, entah siapa yang meracuni pikiran polos nona manis ini dengan tabloid gosip macam itu. Bobo aja kalah pamor dibanding Nova ^_^v
Akhir-akhir ini kok gw ngerasa mulai menikmati rutinitas membaca comic. Tapi ngomong-ngomong soal baca membaca, entah kapan itu dimulai, memang gw doyan banget membaca
Kerja!
Someone've ever said
"Jika pekerjaanmu mengganggu imanmu, tinggalkanlah!"
Jika dilihat ke belakang, masuk ke kantor ini pun agak bimbang. karena tuntutan harus segera bekerja meringankan beban mama, dan tentunya ibadah, tekad ini bulat sejadi-jadinya. Tapi makin kesini sepertinya kebulatan itu mulai mengoval, melonjong, retak-retak. #apasih
Fyi, saya analis pemasaran bisnis perbankan. Jangan ditanya kerjaannya apa. (lah?) Gini, maksud saya, kerjaan saya berjibun, intinya saya menjembatani orang-orang yang membutuhkan dana dengan yang kelebihan dana. Tapi ga serta merta orang yang butuh itu dikasih gitu aja. Perlu memenuhi syarat. Tugas saya sih memuluskan pemenuhan syarat itu jika orang ini saya nilai mampu bayar hutangnya. Kebayang kan apa yang saya lakukan? Hah? Belum paham? Gini, ibarat gudang, kantor saya itu gudang uang. Orang bebas naruh uangnya di kita. Nah saya bekerja menganalisa apakah orang yang mengajukan pinjaman ke kantor saya itu layak di bantu apa tidak. Udah ngerti kan arah pembicaraan ini kemana?
Well, untuk kemaslahatan umat, saya harus melakukan adjustment-adjustment agar pinjaman disetujui. Merekayasa dengan cara yang smart, kira-kira gitu sih maksudnya. Itu....sama ama bohong kan? *_*
Hal kedua, saya harus melakukan visit ke calon peminjam uang. jangan bayangkan tempatnya dekat kantor. jauh-jauh mameeeen!!!! kantor saya di pusat kota sementara tempat mereka tersebar dimana-mana. Tau apa yang saya keluhkan? Oh, bukan capek, saya sama sekali tidak pantas mengeluh capek jika dibanding dengan gaji yang saya terima dalam kondisi saya trainee ini (alhamdulillah). Saya hanya mengkhawatirkan absen sholat saya yang mulai belang-belang kayak zebra. Rasanya batin menjerit-jerit. >__<
Tuhan, kuatkan aku, mampukanlah aku berjuang disini tanpa meninggalkan-Mu maupun menanggalkan imanku.
Tuhan, berikanlah rezeki yang halal, lancar, dan bermanfaat untuk pernikahanku, agar segera aku memiliki imam yang pantas untukku.
Aamiin
Warm Regards, Rainbow
"Jika pekerjaanmu mengganggu imanmu, tinggalkanlah!"
Jika dilihat ke belakang, masuk ke kantor ini pun agak bimbang. karena tuntutan harus segera bekerja meringankan beban mama, dan tentunya ibadah, tekad ini bulat sejadi-jadinya. Tapi makin kesini sepertinya kebulatan itu mulai mengoval, melonjong, retak-retak. #apasih
Fyi, saya analis pemasaran bisnis perbankan. Jangan ditanya kerjaannya apa. (lah?) Gini, maksud saya, kerjaan saya berjibun, intinya saya menjembatani orang-orang yang membutuhkan dana dengan yang kelebihan dana. Tapi ga serta merta orang yang butuh itu dikasih gitu aja. Perlu memenuhi syarat. Tugas saya sih memuluskan pemenuhan syarat itu jika orang ini saya nilai mampu bayar hutangnya. Kebayang kan apa yang saya lakukan? Hah? Belum paham? Gini, ibarat gudang, kantor saya itu gudang uang. Orang bebas naruh uangnya di kita. Nah saya bekerja menganalisa apakah orang yang mengajukan pinjaman ke kantor saya itu layak di bantu apa tidak. Udah ngerti kan arah pembicaraan ini kemana?
Well, untuk kemaslahatan umat, saya harus melakukan adjustment-adjustment agar pinjaman disetujui. Merekayasa dengan cara yang smart, kira-kira gitu sih maksudnya. Itu....sama ama bohong kan? *_*
Hal kedua, saya harus melakukan visit ke calon peminjam uang. jangan bayangkan tempatnya dekat kantor. jauh-jauh mameeeen!!!! kantor saya di pusat kota sementara tempat mereka tersebar dimana-mana. Tau apa yang saya keluhkan? Oh, bukan capek, saya sama sekali tidak pantas mengeluh capek jika dibanding dengan gaji yang saya terima dalam kondisi saya trainee ini (alhamdulillah). Saya hanya mengkhawatirkan absen sholat saya yang mulai belang-belang kayak zebra. Rasanya batin menjerit-jerit. >__<
Tuhan, kuatkan aku, mampukanlah aku berjuang disini tanpa meninggalkan-Mu maupun menanggalkan imanku.
Tuhan, berikanlah rezeki yang halal, lancar, dan bermanfaat untuk pernikahanku, agar segera aku memiliki imam yang pantas untukku.
Aamiin
Warm Regards, Rainbow
Subscribe to:
Comments (Atom)