Kupikir saat kita menangis kemarin, kamu sudah kembali menjadi milikku. Ah ternyata salah. Semua masih tentang dulu, dulu, dan dulu. Setiap perbincangan selalu membuatku terpojok. Untuk ngambek dan manjapun rasanya tidak ada tempat. Semua hanya tentang hatimu, perasaanmu. Harusnya kamu memberiku sedikit saja tempat untuk bersandar, bukan terus memintaku mengejarmu
Hidup ini punya lebih banyak rahasia-rahasia tentang keajaiban. Selamat menemukan harta karun itu!
Is that you (again)?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment