Jujur, bingung tetiba dikabarin wali kelas untuk masuk ke grup foundation. Karena waktu daftar IIP benar2 pasrah kalau jodoh ya berhasil masuk (karena testi rang orang yg syudah di IIP bilang masuknya syusyah) dan saya kira sudah telat ya guys karena tiada kabar berita. Ternyata eh ternyata Allah menakdirkan untuk bisa masuk kelas foundation. Masya Allah..alhamdulillah. Tapi yah namanya ujian keseriusan mah ada aja. Dari yang akhir tahun dan awal tahun sibuk pindah kontakan daan hwaaat, si nomer yang dimasukkan ke grup internetnya bermasalah. Long story short joinlah dengan nomor hp yang satinya, namun saat itu kelas udah berubah menjadi MIIP. Ya Allah aku jadi mahasiswa.hehe.. Panjat panjat panjat, isi grup foundation intinya seperti penyamaan frekuensi dan mengenal IIP lebih dekat. Karena saya tipe pengamat, ndak banyak show off juga sih. Hihi, silent reader. Takut ga bisa amanah. Kalau mau ngikutin nafsu mau banget jadi rang penting gitu di kelas. Tapi wong manajemen kerjaan rumahan aja sering berantakan, manajemen emosi juga lagi amburadul. Futur, astaghfirullah. IIP ini salah satu ikhtiar dari beberapa hal untuk kembali dari kefuturan menjadi pribadi yang sesuai fitrah dari Allah, ummu wa robbatul bait. Semoga teman2 kelas, fasilitator, wali kelas, perangkat kelas semuanya asyik2 jadi aku nda minder karena saat ini kuhanya ibu rumah tangga biasa yang tertatih2 memperbaiki diri. Akibat dr kelas foundation ini sendiri, rasa-rasanya ada gemuruh2 semangat yang mulai muncul dan memangkas kebingungan-kebingungan tentang apa itu IIP. Harusnya dengan mahasiswi yang tidak terlalu banyak perkelasnya, lebih terpantau progres masing masing individu. Hihi, walau dah besar tetap ya namanya mahasiswa mah butuh ada yang memandu biar lulus sesuai kriteria, kalau bisa melebihi kriteria
No comments:
Post a Comment